Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

Tua-tua Tetap Kerja, Contoh Mulia

Gambar
Sirenta Pemetik Cintungan BUAH BAKAU – Mbah Tarisah (70) sedang nyengget buah bakau (cintungan) untuk dijadikan kayu bakar setelah dikeringkan (Foto:Hamikaze) 'Cintungan wohe mbangka timbang blandrang apike kerja'. Parikan itu meluncur dari bibir keriput mbah Tarisah (70) sambil menghela nafas panjang setelah ngobrol tentang pekerjannya. Meskipun nenek renta itu untuk berdiri menahan tubuhnya tampak tidak kuat. Lututnya bergerat seperti buyutan. Namun ternyata tulang belulangnya akas untuk mengerjakan kegiatan sepanjang hari. Menjalani sisa usianya, ia kerahkan untuk bekerja sesuai kemampuan. Seharian mbah Tarisah menyisir pematang pembatas tambak ikan yang berlumpur becek. Di sepanjang tepian tambak ditumbuhi tanaman bangka alias bakau (mangrove). Dengan galah sambungan yang ujungnya diberi pengait, mbah Tari sah nyengget sebatang demi sebatang buah bakau yang bergelantungan di setiap rimbunan dahan. Bentuknya mirip kacang panjang. Semakin tinggi dahan, semakin berat usahan

Wong Banyumas Nulis Guyon Tegalan

Gambar
Cekelan Tapih Oleh: Hamidin Krazan Kaper olih penghargaan seni sekang Walikota. wujude duit sing jumlahe lewih gede ketimbang gajih patang wulan. Sewise nyisihna sing nggo moci kambi kanca batir, lan nyaur utang. Duit sing sejuta setengah kanggo depe motor anyar. Wingi esuk Kaper njajal motore sing esih kinyis-kinyis. Wujude ireng mbesenges. Stater lan gasse otomatis lan praktis. Tarikane mecolot kaya kodok kaget. Niate kaper muter-muter maring pasar kaget sing saben Minggu esuk tumplek blek neng platarane balai kota lawas. karepe Kaper ajek bojo lan anak wadone sing umure nembe limang tahun. Lagi lucu-lucune. " Wis lah rika bae karo karo walad, aku ora usah melu," omonge bojone Kaper "Sih bisane?" kaper gumun. "Kumbahane esih ankeh, wis dikum kawit wingi mbokan mambu culeng," "La ko pan pesen apa?" takone Kaper "Tukok kupat glabed bae nggo de pangan bar ngumbahi," " Wis ? Mung kue thok?" "

Puisi Pesanan Keponakan

Bayang Bungaku By Hamidin Krazan Setiap tarikan nafasku bersama bayang bungaku aroma romantika menyusuri sukma bersama bayang bungaku getarkan detak rindu menjadi simponi jiwa bersama bayang bungaku kembarakan sayap setia rengkuh abadinya ceria bersama bayang bungaku satukan jurang praduga menyulut cercah asmara Setiap tarikan nafasku bersama bayang bungaku fantasiku menari -nari niat kalbu kian termotivasi merekahkah hari-hari kian berarti tuk selalu saling menjaga hati Tegal, 30/10/2009

Di Belakang Layar

Mengenalkan Tugas Editor Film PROSES produksi film selalu melibatkan banyak orang dari berbagai profesi yang berbeda. Mereka saling memberi kontribusi kemampuan dan bakat mereka menjadi sebuah karya bersama. Baik dalam tahap praproduksi, saat produksi dan pascaproduksi. Secara umum beberapa profesi yang ada di belakang layar antara lain: produser, penulis naskah, sutradara, manajer unit produksi, bagian casting, bagian fotografi, perancang kostum, assisten sutradara, editor film dan suara, dan penata musik. Menurut editor dari Indonesian Student Film Festival (Indeff) Foundation Jakarta, Irwan, salah syarat bisa menjadi editor film, seseorang harus bisa mengoprasikan computer. “Kalian kuliah di sekolah computer, sehari-hari mengoperasikan computer, apakah kalian berminat ingin menjadi editor film?” ujar Irwan. Pertanyaan itu ditujukan bagi mahasiswa Pusdikom Astagina Tegal, yang ikut dalam Work Shop Pembuatan Film, salah satu materinya mengenalkan tugas editor, pada Kamis (23/10). Se

Parfum Penting Loh

Gambar
Aroma Parfum Pencitraan Karakter Ciri khas aroma sebuah parfum sebagai pencitraan dari karakter kepribadian pemakainya. Seperti aroma teraphy itu biasanya lebih disukai bagi perempuan yang berperangai atau menyukai kelembutan. Demikian dikatakan Beautiful Advice (BA), Tri Andani di konter Lomani, Kamis (16/10) di lantai dua Pacific Mall. "Aroma parfum yang banyak dikenal masyarakat ada empat jenis. Yaitu aroma lembut, aroma teraphy, aroma bunga-bungaan dan aroma maskulin. Masing-masing menjadi pilihan bagi setiap konsumen yang sesuai dengan karakternya," kata Tri. Menurutnya, setiap aroma parfum itu menggambarkan dari karakter pemakainya. Kecuali bagi seseorang yang suka membeli parfum karena hoby atau untuk koleksi. Aroma segar dan fresh seperti green tea dan buah-buahan. Biasanya disukai cewek yang bersifat lembut dan kalem. Ada juga aroma maskulin. Yakni parfum untuk cewek tetapi aroma cowok, biasanya dapat ditemui pada parfum dengan segarnya bunga sepatu atau aroma kayu

Pondok Makan Yossy

Gambar
Pondok Makan Yossy 50-an Jenis Lauk Tersedia PONDOK LAUK - Suasana Pondok Makan Yossy di jalan Pala Raya Mejesem. Pilihan menu lengkap. Tempatnya asri dengan interior serba bambu. Setiap jam makan siang, para pelanggan di sekitar Mejasem selalu berkerumun membeli sayur dan lauk-pauk di Pondok Makan Yossy di Jalan Pala Raya Mejasem. Semula warung milik Junaeni kondisinya sangat sempit berada di sebelah barat jalan Pala Raya, di antara Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mejasem. Kini tempat usahanya menempati lokasi baru di sebelah timur jalan bersebelahan dengan Jalan Sindoro sebrang RSIA Mejasem. "Dulu di warung yang sempit itu, saya sering merasa tidak enak hati kepada para pelanggan yang datang bersamaan sehingga saling berdesakkan," kata Junaeni, pekan lalu. Dibangunnya pondok makan yang terbuat dalam bentuk khas, penataan interior serba bambu dirasa cocok untuk dapat melayani sekaligus memanjakan pelanggan setianya. Lokasinya tiga kali lebih luas dari

Tekun dan Sukses

Hj Mustabsyirotul Ummah SE Menata Bisnis Berdasar Survey PERHATIAN anak ragil dari sembilan bersaudara, Mustabsyirotul Ummah terhadap bundanya, Nyai Hj Faridah cukup besar. Menurut Ummah, sepeninggal ayahnya sebagai tokoh kharismatik di Tegal, KH Muchlas, tidak mewariskan berupa materi buat istri dan sembilan anaknya. Namun Hj Faridah berusaha untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin. Salah satu kiatnya dengan membuka usaha kecil-kecilan. Sekitar tahun 1972, Ummah masih duduk di SD 10 Tegal. Waktu senggangnya di antara sekolah pagi dengan sekolah arab (diniyah) sore, dia gunakan untuk membantu bundanya, membuat es plastikan dan membungkusi kripik pisang. Dengan kegiatan rutin di lingkunan keluarganya, Ummah selain diajari prihatin juga berlatih hidup mandiri. Sedangkan di sekolah, Ummah punya seorang teman akrab keturunan Cina. Meski orang tuanya kaya, setiap ke sekolah, dia membawa bungkusan makanan kecil dan menjualnya kepada teman-teman di kel

Profil Pekerja Keras

Mulyono Wibowo Gordyn Menjadi Bagian Gaya Hidup JENJANG pendidikan yang dijalani Mulyono Wibowo boleh dibilang alakadarnya. Lantaran dia tidak sampai mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan sekolah lanjutan ataspun tidak tuntas. Diakui Mulyono, sekitar tahun 1978 dia hanya dua tahun mengenyam pendidikan SMA Terbuka di Semarang. Ketika itu Muyono lebih kepincut untuk merantau ke luar daerah. Ibarat kata pepatah, anak panah jika tidak dilepas dari busurnya maka sasaran tidak akan terbidik. Karena itu Muyono hengkang dari kampung halaman menuju daerah berhawa dingin di wilayah Jawa Barat. “Saya bekerja di peternakan ayam,” kata Mulyono kerpada NP , Rabu (14/11) di tempat usahanya di Jl DI Panjaitan Kota Tegal. Bekerja yang diniati sambil belajar berternak ayam itu ternyata hanya bertahan selama satu tahun. Selanjutnya Mulyono bekerja di bengkel mobil di Salatiga. Di tempat kerja yang sehari-harinya bergelut dengan onderdil dan mesin berjelaga itupun dia hanya bertahan s

Profil Tahan Banting

HM Eri Dwiyantoro Tertarik Susu, Lepas KBAU “BEGITU saya mulai serius menjalankan usaha penjualan susu murni pada tahun 1996, jabatan sebagai Kepala Biro Administrasi Umum (KBAU) di Institut Computer Managemen (ICM) cabang Bandung (kini AMIK YMI Tegal) saya lepas.” Kata Pengusaha Susu Sapi Maju, HM Eri Dwiyantoro , Senin (22/10/07) saat ditemui di toko tempat usahanya di Jl Werkudoro 215 Tegal. Setelah menikah dengan Arofah, tahun 1994, Ari memulai usaha susu kecil-kecilan. Ketika itu setiap pagi setelah memerah susu sapi, Eri berkeliling wilayah Tegal menjajakan susu sapi murni. Ia keluar masuk lontrong selama empat tahun. Omsetnya antara 25 sampai 50 liter susu, dikulak dari perusahaan sang mertua, H Syarief. Selama empat tahun ia jalani usaha itu dengan modal pas-pasan. Usaha ayah mertua di bidang ternak sapi berhenti sejak ada kebijakan pemerintah. Peternakan sapi dilarang berada di tengah permukiman penduduk. Pada tahun 1996, 250 sapi milik mertua dijual. Hasil penjualan sapi

Keringat Menetes di Kali Ketiwon

Demi Tiram Rela Kedinginan PENGUMPUL TIRAM – Karso di tengah arus sungai Ketiwon sedang memperlihatkan tiram yang dikumpulkan di dalam waring qFoto NP: Hamidin Krazan Berendam di air sepenjang hari di musim hujan sepertin ini siapa bisa tahan? Apalagi ketika air sungai arusnya cukup deras dan dalam. Mencari nafkah seperti itu, selain membutuhkan keberanian, ketahanan tubuh, juga kondisi badan harus sehat setiap saat. Selain itu, tulang punggung harus tangguh menahan beban serta tidak jijik dengan kotoran. Itulah kenyaataan keseharian seorang pencari tiram (ece), Warsito (38) yang ditemui pada suatu siang di bantaran Sungai Ketiwon di perbatasan Kota Tegal dengan Kabupaten Tegal di jalur Pantura. Dituturkan ayah dari dua anak yang tinggal Rt 02/03 Kelurahan Pasurungan Lor ini, pekerjaan seperti itu sudah hampir delapan tahun dilakoninya. Tiada hari untuk mencari tiram buat campuran pakan itik yang gunanya untuk menambah remis (nutrisi). Setiap jam delapan pagi, War