Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

DUKUH WETAN - EMBRIO NOVEL HAMIDIN KRAZAN

Fragmen 10: Embrio Novel - DUKUH WETAN - “Singrat... Singrat ... Singrat...!” Kata ejekan itu kerap dilontarkan anak-anak lain blok yang usianya belasan tahun kepada anak-anak sebayanya yang tinggal di Dukuh Wetan. Meski ejekan itu kerap meyakitkan hati, namun ada manfaatnya juga. Tentu saja manfaat sebagai nasihat pedas. Melebihi pedasnya mata kelilipan semut hitam. Mereka mengejek anak-anak Dukuh Wetan dengan ucapan sinis bernada pedas, Singrat! Yah, nyatanya begitu. Oknum anak Dukuh Wetan memang ada yang suka 'ndlagjig', ngising darat . Biasanya terjadi ketika musim kemarau berlangsung. Beberapa kali kecil atau Kalen yang ada di wilayah Dukuh Wetan krisis air. Sejumlah mata air mampat. Alur kali kecil yang melintas di perdukuhan otomatis kekeringan. Pasti ada saja anak juga orang tua yang buang hajat sembarangan di sungai kecil (kalen) yang berubah menjadi daratan. Padahal beberapa kalen yang membujur di Dukuh Wetan itu dilintasi jalan utama penghubung ant