Acara diawali dengan tampilnya sebuah grup band asal Bumiayu yang menyajikan sejumlah lagu popular, namun penampilannya lebih disembut oleh penonton yang notabene para pelajar SLTA dengan riang sambil jingkrak-jingkak sesuai hentakan drum. Sedangkan para pengunjung pasar kaget alias Pasar Bayaran yang digelar setiap para karyawan kebun teh menerima upah mingguan, lebih tertarik untuk berbelanja barang kebutuhan. Lain ceritanya ketika grup dangdut muncul di panggung. Setelah membawakan tiga musik tanpa syair, disusul hadirnya empat artis cantik yang tampil secara bergiliran, barulah suasana lebih kental dan merakyat. Pengunjung tiba-tiba seperti sekerumunan laron yang tersedot pusaran angina hingga menumpuk di depan panggung.
Menurutnya, selain tampil di daerah Brebes, Ati juga sering keliling Tegal, Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Bahkan salah satu lagu yang dia nyanyikan masuk dalam salah satu album kompilasi indie label dengan iringan Riza Musik. “Rekamannya dua tahun silam,” tutur penyanyi otodidak yang gemar nyanyi sejak masih duduk di SD… ayo digoyang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga komentar Anda menjadi kebaikan kita bersama