- Hamidin Krazan seorang kawan lama melintas
- Putra Gara Dan ia hanya melempar kata dalam lintasan...
- Hamidin Krazan ketika sedetik menjadi diperhitungkan... dunia jadi jauuuh
- Putra Gara Ah... Sang waktu pun seperti hilang...
- Hamidin Krazan ada di setiap usai WAKTU.... doa diam-diam bagian rutinitas
- Putra Gara Sampai lelah memahat rindu... Tak juga usai bentuk nyatamu...
- Putra Gara Ah... Diam nampaknya lebih bermakna...
Hamidin Krazan seiris
sajak... ketika piring telah habis disantap kata-katanya lihatlah
semyumku....bukan sisa-sisa kenyang tetapi ide-ide yang tetap di
sebongkah otak berjalan-jalan tanpa panah alamat
Batal Suka · Balas · 1 · Baru saja
Hamidin Krazan seperti melihat puisi dalam secangkir kopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga komentar Anda menjadi kebaikan kita bersama