10/16/2008

Pejabat dan Puisi


Semangat Tak Kenal Pensiun

Meski usia senja/ jangan pernah jadi beban// teruslah semangat rela berkorban/ demi amanah yang telah engkau emban/ tuk meningkatkan kadar keimanan// Jangan pernah merasa susah/ teruslah engkau mendesah/ menyebut asmaYang Maha Esa/ kutahu pasti kau bisa// jangan pernah ada keinginan berhenti/ lanjutkan langkah meniti/ dengan penuh ketulusan hati/ engkau akan sampai pada dzat yang inti// Setelah engkau pasrah/ kepada Yang Maha Pemurah/ maka niscaya makin tercurah/ berbagai macam anugerah//
(11 Syawal 1429 H- 16 Okt. 2008)

Puisi berjudul 'Jangan Jadi Beban' karya Wakil Walikota Tegal, Dr Maufur isinya sangat bagus untuk membangkitkan semangat, khususnya bagi para purnakaryawan, agar senantiasa mengabdi dan berbakti tanpa henti. Apresiasi itu disampaikan mantan Kepala Sekolah SMPN 10, H Sudaryono, Kamis (16/10) dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Ikatan Purnakaryawan Pendidikan Kebudayaan (IKKP) Kota Tegal di Sanggar Pramuka Kota Tegal.
"Isi puisi itu sedikitnya mengandung tiga pesan sangat bagus bagi kita yang lanjut usia. Agar senantiasa bersemangat dalam hidup, tidak putus asa serta semakin pasrah kehadiratNya," kata H Sudaryono.
Menurutnya, semangat jiwa dan raga dalam mengabdi dan berbakti kepada bangsa dan negara tak ada pensiunnya. Disamping itu, manusia sebagai hamba Allah, pada usianya yang senja harus semakin meningkatkan kekhusuan dalam beribadah, meningkatkan iman dan takwa kepada sang Khalik.
"Secara khusus, pesan dan puisi itu sangat memberikan semangat pada kaum pensiunan pendidikan," tandas mantan Pengawas Dikmenum Kabupaten Tegal, H Sudaryono.
'Jangan Jadi Beban' yang dibaca Dr Maufur di hadapan keluarga besar IKKP itu, pada tiap baitnya merupakan ikhtisar dari hakikat hidup bagi setiap manusia di dunia dengan berbagai aktivitasnya. Diharapkan aktivitas manusia itu dapat membuahkan hasil yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain dalam kurun waktu yang berkelanjutan.
Dr Maufur menyontohkan, sebagaimana profesi guru dengan keberhasilannya dalam bidang mendidik anak bangsa. "Indikasi guru yang berhasil itu yang muridnya bukan menjadi murid lagi, bahkan telah menjadi gurunya," katanya (ham)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga komentar Anda menjadi kebaikan kita bersama

PUISI PERHELATAN BAYANG DAN KENYATAAN

 LAHIR DAN MELATA  Hamidin Krazan Di Kaki Bromo  Lahir telanjang Jika itu kau jabang bayi lelaki Seharusnya kau tetap bugil teronggok di ata...