AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

  :Kolaborasi KKP UIN Mataram dan KKN MAS Ajak Warga Tanam Mahoni 


Penyerhan bibit Pohon Mahoni
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan karakter khas yang melekat dalam jiwa setiap mahasiswa Indonesia. Selain pendidikan dan penelitian, setiap mahasiswa mempunyai kewajiban pengabdian terhadap masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai media untuk mewujudkan aspek pengabdian. Yakni mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan agar bermanfaat bagi masyarakat. Momen tesebut bagi setiap mahasiswa bagian dari hal yang tak bisa terlupakan. Sebagaimana yang dilakukan secara kolaboratif antara kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Partisipasif (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN)  Mataran yang diketuai Muhammad Maksyum Safi’I dan kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Muhammadiyah- Aisyiyah (MAS) Banyumas yang diketuai Fatkhurrozaq Ramadhan, bersama warga Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menanam 100 bibit pohon mahoni di Daerah Aliran Sungai (DAS), tepatnya di sepanjang sungai yang berada di desa wisata PUREKMAS, pada Sabu (15Agustus 2021).

 M. Maksyum Safi’i Ketua KKP UIN Mataram (Kiri), Fatkhurrozaq R. Ketua KKN-Mas (Kanan)

Menurut Ketua Kelompok KKN MAS, Fatkhurrozak, kegiatan ini dapat tercapai berkar kerja sama bersama dengan mitra penyedia bibit yaitu SMK Kehutanan Al Ma’arif Qamarul Huda Keling. “Kegiatan ini dilakukan untuk terus menunjang potensi yang ada di  Desa Sesaot yang kaya dengan keindahan alamnya. Terlebih Desa Sesaot merupakan salah satu desa yang terkenal dengan wisata alamnya. Seperti kawasan hutan lindung dan juga hutan kemasyarakatan serta sumber mata air murni, sehingga upaya untuk melestarikan


 alam seperti penanaman bibit pohon Mahoni ini sangat tepat dan cocok,” terangnya.

Sebagaimana dikatakan Kepala Desa Sesaot, Ibu Yuni Hari Seni, S.Pd., pohon mahoni merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak manfaat selain sebagai penyerap polusi, biji dari buah pohon ini juga dapat dijadikan bubuk pembunuh jentik nyamuk, kulitnya sebagai pewarna alami, dan batangnya sebagai bahan kayu untuk perabot rumah seperti furniture. “Saya mengapresiasi kegiatan reboisasi yang dilaksanakan oleh KKP UIN MATARAM dan KKN-MAS. Tentunya ini akan menjadi suatu gebrakan yang menindak-lanjuti program yang sudah dilaksanakan desa. Tentunya dengan reboisasi ini Sesaot menjadi lebih hijau, debit airnya semakin meningkat. Semoga dengan nawaitu-nya adik-adik mahasiswa ini akan menjadi pahala yang terus mengalir. Karena satu pohon saja yang tumbuh besar akan memberi banyak manfaat untuk banyak orang,” ujar Ibu Kades.

Harapannya, semoga dengan penanaman kembali (reboisasi) ini dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan desa Sesaot. Semoga pohon yang telah ditanam tumbuh dengan penuh kebermanfaatan, memberi manfaat terhadap kelestarian alam. Idelanya lagi Desa Sesaot menjadi kawasan yang lebih sejuk, asri dan rimbun, serta melimpah debit airnya sehingga kawasan ini tetap menjadi sumber mata air bagi 3 kabupaten kota.

Kolaborasi Aksi KKP UIN Mataran dan KKN MAs 

Ketua KKP UIN Mataran, M. Maksyum menambahkan bahwa kegiatan mahasiswa antara dua perguruan tinggi dari Jawa dan Mataram ini berlangsung selama satu bulan sejak Kamis (12 Agustus 2021) s,d Rabu (15 September 2021). “Kelompok yang saya pimpin ada 13 anggota sedangkan dari kelompikm KKN MAS ada 11 anggota. Semoga kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan reboisasi ini sebagai wujud pengabdian dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (h)

Komentar

  1. Mantapss jangan lupa untuk nyantui✊

    BalasHapus
  2. Kereeen, mantap!
    Semoga bisa terus menanamkan manfaat dan mashlahat..

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah
    Counter dari penebangan hutan yg menggila

    BalasHapus
  4. Mantap semoga bermanfaat bagi masyarakat

    BalasHapus
  5. good job dari mahasiswa untuk warga..
    dari rakyat untuk masyarakat

    BalasHapus

Posting Komentar

Semoga komentar Anda menjadi kebaikan kita bersama

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

Kampung Emping Bumiayu