AROMA KHUSUK



  • Seperti masakan, ada sesuatu yang diolah di dapur niscaya ada aroma yang menyeruak ke ruang-ruang sekitarnya, bahkan menerobos celah-celah lubang ventilasi rumah. Dalam sholat berjamaah, masjid dengan segala sarana, suasana dan kondisi fisiknya, para jamaah dengan ragam tampilan fisik, sikap dan pembawaan, gaya penampilan, keunikan baik yang berkenaan dengan perilaku maupun pola pikir dll, imam dan takmir masjid dengan tingkat kesadaran akan tugas dan tanggung jawab yang diembannya; semua itu akan menjadi adonan hingga proses beribadah mahdhoh dapat menjadi sebuah rangkaian ritual yang membuahkan khusuk atau tidak?
    Sholat khusuk adalah puncak pencapaian ibadah bagi hamba pengabdi Sang Khalik. Idealnya sebuah sholat ya Khusuk. Coba bacasurat Al Mu'minun. Jika menelaah sejumlah definisi khusuk, kita menjadi introspeksi, sepertinya sholat kita dalam tataran sholat ideal, masih jauh panggang dari api. Tapi karena itu bagian dari sebuah nilai maksimal yang menjadi bagian dari tujuan, apapun risiko tantangan dan rintangannya, harus diperjuangkan dan juga memohon bantuan Alloh (doa) agar kita dianugerahi sikap khusuk dalam ibadah kita.
    Terkait dengan persoalan ini, jikalau puncak khusuk sebagai sebuah hidangan ibadah mahdoh bagi setiap hamba belum tercapai, belum memenuhi target, atau kurang mendekati kenikmatan hidangan batin dalam setiap penjamuan diri selaku hamba dengan Sang Khalik, ya setidaknya Aroma itu dapat menyeruah dalam sholat yang kita laksanakan. Banyak cara, kiat, usaha agar khusuk atau minimal aroma khusuk itu membuat sholat terasa nikmat. Jika khusuk ada yang memilah dalam dua kepingan, yakni kepingan fisik dan kepingan non fisik. Kepingan fisik, dalam arti khsusk yang hanya sebatas sikap yang dibuat-buat seolah khusuk, dalam penjelasan seorang ahli tafsir dikatakan Khusuk Nifak (pura-pura). Serta khusuk imani. yakni khusuk yang merupakan nuansa hati tulus, tumininah, dan penuh pasrah kehadiran Alloh dengan usaha-usaha maksimal agar hal-hal yang membuat khawatir akan tertolaknya ibadah kita, dapat dihindari.
    Dengan demikian, kemegahan masjid sebagai sarana beribadah (sholat), bukan jaminan untuk meraih khusuk sejati. Imam Sholat yang sekedar hafal Al Qur'an namun tidak berupaya seolah penggalan bacaan itu menjelaskan kefahaman makna-makna dari ayat yang dibacanya, juga bukan jaminan dapat mendukung makmum jadi khusuk. Apalagi faktor lingkungan dimana masjid (tempat sholat) itu berada, juga menjadi pendukung pencapaian khusuk itu terdaki.
    Maaf, jangan tersinggung, jika ada makmum yang memilih tidak sholat dengan imam sholat yang bacaannya alfatikhahnya saja masih salah makhroj; Kadang mengesalkan juga, ketika ada imam yang asyik sendiri karena terlalu banyak hafalan Al Qur'an, namun kurang memperhatikan bahwa makmum juga perlu mendapat bimbingan atas hafalnya surat-surat al qur'an, melalui diulang-ulangnya surat yang dibaca imam. Ya itu tadi, cara membacanya sedemekian rupa sehingga, seolah kita yang tak tahu artinya pun, dapat merasakan fantasi maknanya. Apalagi, jika ketemu sikap-sikap 'nyleneh' antar sesama makmum, pun membuat upaya pendakian khusuk terusik, buyar, bahkan alih-alih menjadi Ghibah di dalam sholat. "Bayangin aja, ada makmum yang sajadahnya nggak boleh diinjak makmum lain, padahal si makmum lain melakukan aksi injak sajadah karena dirinya sadar pentingnya merapatkan shaf dan barisan dalam sholat,". apalagi jika makmum, yang kadang mendahului gerakan imam, atau memperlambat gerakannya tak sesuai gerak kompak dengan jemaah lain. Wallohu 'alam.
    (Bersambung...)
  • Bang Joh hmmmmmmmmmmm.....
  • Dwi Martono Apa itu Khusuk.. smile emotikon
  • Hamidin Krazan Bung Dwi Martono, kata Edi Romadhon, khusuk ibarat mbonceng sepeda motor jadul, smbil memegang gelas yang terisi air penuh, sementara motor melaju kencang 60/Jam, air itu utuh tak koncret apalagi tumpah se'encret' pun! Sedangkan Khusuk menurut Ahli tafsir Ibnu Katsir, cari aja deh sendiri....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Kampung Emping Bumiayu