MUSRAN IPM MBS ZAMZAM PUTRI PERIODE 2019-2020

 


Tolak ukur keseriusan dalam menjalankan amanat organisasi di sekolah/ pesantren semacam keatifan dalam kegiatan organisasi pelajar seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dapat diamati dari pencapaian yang dilaporkan dalam  program kerja selama menjalankan masa bakti. Musyawarah Ranting (Musran) IPM yang di dalamnya teragenda laporan pertangungjawaban, pemilihan pengurus baru dan penyusunan  program kerja, menjadi bagian proses mewujudkan agar kedepannya amanah ikatan terealisir  lebih baik dari capaian sebelumnya. Hal itu senada dengan pesan dan harapan Ketua Pimpinan Cabang IPM Cilongok, ipmawati Feninda Eka Putri, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Musran IPM MBS Zamzam Putri yang  berlangsung selama dua tahap, pada Sabtu & Ahad, (24 & 25/8/2019), di Aula Asrama Putri PPM Zamzam Muhammadiyah Cilongok.

“Setelah terbentuk pengurus baru PR IPM MBS Zamzam putri, semoga dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya dan lebih baik dari periode sebelumnya,” kata ipmawati Feninda penuh harap.

Hadir pula Direktur PPM Zamzam, Ustadz Arif Fauzi, S.Pd.I. Lc., dalam sambutanya, Ustadz Arif berpesan agar IPM dapat menjadi kader yang lebih baik serta dapat terus aktif dalam segala kegiatan dan organisasi yang ada di Muhammadiyah. Sementara Kepala Sekolah SMA MBS Zamzam Cilongok, Ustadz Semi Priyatno, SPd., lebih menekankan fungsi IPM. “IPM merupakan salah satu wadah organisasi dalam melatih kepemimpinan,” tandasnya.

Acara pada tahap pertama, dilanjutkan setelah ishoma dengan agenda pembacaan tata tertib Musran IPM MBS Zamzam 2019, kemudian pemilihan ketua sidang dan penyampaian laporan pertangungjawaban atas pelaksanaan program kerja pengurus IPM MBS Zamzam putri periode 2018-2019.



Kegiatan hari kedua mulai jam 13.00 WIB dengan agenda sidang komisi tiap bidang. Setelah break sholat Ashar dilanjutkan laporan dari tiap perwakilan sidang komisi. Hingga sampailah pada real conting dari suara santriwati SMP MBS Zamzam Cilongok dan SMA MBS Zamzam Cilongok yang antusias dan semangat ukhuwah berkumpul untuk memberikan hak suaranya. Terpilih Pengurus harian IPM MBS Zamzam Putri periode 2019-2020: Ketua Umum, Mistqola Dzarratin Idea FM. kelas XI MIPA 2, Sekretaris Umum, Afnan Afiyatul Azhar kelas XI MIPA 2 dan bendahara Umum, Umu Ngilmi Sangadah kelas XI MIPA 2. *

Komentar

Posting Komentar

Semoga komentar Anda menjadi kebaikan kita bersama

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

9 Nominator Penerima Penghargaan Seni Semula kami mencantumkan 12 bakal calon nominator, setelah disaring melalui rapat pengurus harian dengan cara seobyektif mungkin akhirnya dikerucutkan menjadi 9 nama yang kemudian diserahkan kepada tim verifikasi untuk ditentukan sesuai kuota yang ada. PENGHARGAAN Seni oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal kepada seniman melalui Dewan Kesenian Tegal (DKT) merupakan langkah positif sekaligus bukti bahwa kepemimpinan Adi Winarso sangat peduli terhadap jerih lelah para seniman dengan kreativitasnya. Hal itu dikatakan Sekretaris DKT, HM. Enthieh Mudakir, Rabu (15/10). “Melalui penghargaan ini beliau telah menciptakan sejarahnya. Diharapkan prakarsa ini akan menjadi program tahunan,” kata Enthieh. Dijelaskannya, meskipun penghargaan ini diberikan Pemkot namun teknisnya perekrutannya diserahkan sepenuhnya kepada DKT. “Semula kami mencantumkan 12 bakal calon nominator, setelah disaring melalui rapat pengurus harian dengan cara seobyektif mungkin akhirnya di
Baca selengkapnya

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Gambar
  :Kolaborasi KKP UIN Mataram dan KKN MAS Ajak Warga Tanam Mahoni  Penyerhan bibit Pohon Mahoni T ri Dharma Perguruan Tinggi merupakan karakter khas yang melekat dalam jiwa setiap mahasiswa Indonesia. Selain pendidikan dan penelitian, setiap mahasiswa mempunyai kewajiban pengabdian terhadap masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai media untuk mewujudkan aspek pengabdian. Yakni mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan agar bermanfaat bagi masyarakat. Momen tesebut bagi setiap mahasiswa bagian dari hal yang tak bisa terlupakan. Sebagaimana yang dilakukan secara kolaboratif antara kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Partisipasif (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN)   Mataran yang diketuai Muhammad Maksyum Safi’I dan kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Muhammadiyah- Aisyiyah (MAS) Banyumas yang diketuai Fatkhurrozaq Ramadhan, bersama warga Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menanam 100 bibit
Baca selengkapnya

Kampung Emping Bumiayu

Bikin Emping, Daripada Nganggur PAGENJAHAN sebuah dusun di Desa Kalierang Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Warga Pagenjahan dikenal sebagai penghasil emping melinjo di Brebes Selatan. Meski penjualan emping terasa seret, namun masyarakat setempat tidak kenal putus asa. Mereka tetap membuat emping. Bagi sebagian warga dukuhl Pagenjahan, emping salah satu produksi rumahan (home industri) yang dapat menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Meski ada warga mengaku, produksi emping yang dikerjakannya karena terpaksa. “Daripada nggak ada kerjaan lain, terpaksa nikin emping. Hasilnya paling pas-pasan buat makan,” aku Kasmuri (50) kurang bersemangat. Pengakuan Kasmuri cukup beralasan. Karena harga melinjo sosoh atau yang sudah dikuliti perkilo Rp 5000. Setiap dua kilo melinjo dengan kualitas bagus paling menghasilkan sekilo emping. Ciri-ciri melinjo bagus, mata bijihnya besar-besar dan warnanya hitam belang. Sebaliknya, jika melijonya kecil-kecil setiap 2 kg hanya menghasilk
Baca selengkapnya