Petualang Metropolis


Curhat Seorang Beautiful Advice

MALL selain menjadi tempat nyaman untuk berbelanja berbagai barang kebutuhan, juga salah satu alternative area rekreasi. Selain tersedia tempat bermain (game area) bagi anak-anak dan anak baru gede, area mall itu sendiri menjadi tempat refreshing. Termasuk hanya sekedar melihat-lihat barang, daftar harga, memilih serta menawar barang yang menarik perhatian meski urung membelinya. Tentu saja perilaku itu sering membuat seorang pelayan menggerutu. Tetapi bagi seorang Beautiful Advice (BA) sebuah produk parfum, Tri Andani, menghadapi perilaku ‘petualang mall’ bergaya konsumen itu sudah menjadi makanan sehari-hari.
“Saya sudah biasa menghadapi calon konsumen ataupun orang berlagak seperti konsumen, tapi tidak jadi beli. Bahkan setelah Tanya macam-macam langsung pergi begitu saja. Kalau lagak mereka dimasukin ke hati kitanya yang rugi,” papar Andani kepada NP, Jumat lalu di lantai dua Pacifik Mall.
Menurutnya, konsumen maupun calon konsumen parfum sebenarnya sudah terlihat dari sikap dan tampangnya. Meskipun sering juga ada orang tadinya iseng tiba-tiba berubah niat menjadi beli. “Biasanya selain karena terlanjur banyak basa-basi nanya, serta menjadi tahu kualitas produk, juga karena tertarik oleh bonus yang kami tawarkan,” ujarnya bangga.
Alasan terakhir, lanjutnya, itu bagian dari kiatnya. Karena dari produk parfum Lomani yang dipromosikan selain selalu ada harga promosi juga ada pengurangan harga. “Dari sisi diskon produk yang kami jual bisa mencapai 30 sampai 60 persen. Bahkan ketika ada program special over satu produk bisa ada pemotongan harga sampai sembilan puluh lima ribu rupiah,” paparnya.
Anehnya, dengan selalu adanya diskon itu, belum tentu menarik konsumen secara mudah. Ujung-ujungnya harus punya kiat lain yang lebih aktif. “Selain saya tawarkan kepada calon konsumen yang datang ke stand, saya juga sering aktif menelpon para pelanggan jika ada produk baru atau sekedar menanyakan ketersediaan stok parfum kesukaannya,” akunya.
Menurutnya, ciri khas aroma sebuah parfum itu terkait dengan karakter kepribadian pemakaianya. Ada orang yang suka aroma lembut, segar dan fresh serta ada cewek yang suka aroma cowok. “Cewek yang feminim tentu lebih suka aroma lembut. Sedangkan aroma teraphy bunga-bungaan lebih cocok untuk dipakai di tempat berhawa sejuk seperti pekerja kantoran,” jelasnya.
Adapun keunikan dari para pelanggan, tutur Andani, tidak sebatas mereka yang fanatic terhadap produk pilihannya, ada juga seorang menjadi pelanggan karena dirinya suka mengoleksi jenis parfum tertentu, bahkan ada yang hanya mengoleksi keunikan botol parfumnya. “Apapun alsannya, bagi saya pembeli adalah raja. Sebagai penjual harus pandai menjadi pelayan yang menyenangkan,” ujarnya (Ham)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Kampung Emping Bumiayu