Seni dalam Piwalkot Tegal

Bahari dalam Syair Lagu Kampanye

DALAM kampanye calon Walikota dan Wakil Walikota (Cawalkot dan cawawalkot) Tegal salah satu media yang digunakan, melalui hiburan atau produk kesenian. Syair dan lagu salah satu alternatif hiburan sekaligus penggaet rasa cinta para calon pemilih. Disamping itu hiburan sangat dibutuhkan di tengah luapan histeria massa. Tujuannya untuk mengurangi efek ketegangan serta mengurangi luapan kecamuk dan kompetisi yang berlebih.
Tiga di antara lima kontestan Cawalkot dan cawawalkot di Kota Tegalpun menyajikan media seni suara sebagai seni politik. Dimana fungsi seni tidak hanya untuk seni. Melainkan ranah seni direkahkah bagi penikmat kesenian dalam kancah politik. Melalui ide lagu dan gaetan rasa itu, sehingga kekuatan syair dan lagu diharapkan mampu membawa perubahan sesuai visi dan missi yang diusung setiap calon.
Salah satu tema favorit dalam kampanye Cawalkot dan cawawalkot di Kota Tegal, adanya kesinambungan pembangunan Kota Tegal sebagai Kota bahari. Itupun termaktub dalam syair lagu baik yang dicipta untuk media kampanye pasangan Basri Ayu, Ikmal Jadi maupun Riski. Idiom Kota Bahari melekat erat baik dalam syair, irama maupun pesan dalam lagu masing-masing.
Simak saja beberapa bait di antara 10 syair dalam CD 'Lagu Ikmal Jadi' mewujudkan Gerakan Pembangunan Masyarakat Kota Bahari (Gerbang Mas Kota Bahari). Lagu 'Sapu Tangan Merah' ciptaan dan dinyanyikan Yus Yunus digubah syairnya menjadi lagu yang bermuatan politis.
/Aduh kota Tegal Kota Bahari/ Kini datang pahlawan sejati/ Pak Ikmal Jaya dan Habib Ali// Sambut dengan ceria/ Seorang tokoh berwibawa/ Dia yang rendah hati/ Pak Ikmal Jaya/ Janganlah kau ragu/ Serta bimbang pada dia/ Tokoh masih muda// ... Duhai handai dan tolan/ Ciptakan KotaTegal/ memberantas kemiskinan//... Begitu pula pedangdut Ayu Soraya yang dipasangkan dengan cawalkot Basri Budi Utomo, melalui syair lagu Tegalan melantunkan kesungguhannya untuk membangun Tegal Kota Bahari: Gemiyen cilik inyong pernah janji/ Janji suci nang jero ati/ Saiki waktune nyong nduwe nyali/ Niate siji kanggo Tegal Bahari// Kota Tegal kue akeh potensi/ Mangkane saiki kudu digali/ Para suami para istri putra putri/ Ayo pada urip luwih mandiri// Gemiyen pancen nyong durung ngerti/ Tapi saiki nyong kudu wani/ Pasangane karo Kang Basri/ Niat ngabdi kanggo Tegal Bahari// Gemiyen pancen nyong durung ngerti/ Tapi saiki nyong kudu wani/ Pengin weruh Tegal luwih maju/ Mangkane aja kelalen Basri Ayu//...
Lewat syair dan irama lagu dianggap relatif lebih gaul dan menyedot perhatian sehingga mudah diingat, berkesan lebih mendalam di hati masyarakat luas sehingga pengaruh kampanye semakin menjanjikan kesetiaan? Semoga nHamidin Krazan

KAMPANYE TEGALAN - Calon Wakil Walikota Tegal, Ayu Soraya sedang menyanyikan lagu kampanye dalam syair Tegalan di hadapan massa pendukukungnya, Minggu (19/10)di Lapangan Jalan Wisenggeni Kota qFoto NP: Nino Moebi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Kampung Emping Bumiayu