AMALAN IKHLAS TUMBUHKAN KEKOKOHAN PENDIRIAN

Kisah Luqman Al Hakim
AMALAN IKHLAS KOKOHKAN PENDIRIAN

Senin, awal Romodlon sebuah ceramah kuliah subuh yang disampaikan seorang pejabat tinggi Kota Mojokerto Jatim mengulas tentang pentingnya melakukan amaliyah secara ikhlas. Jika amalan itu ada dasar hukum yang benar sesuai petunjuk Alloh maka laksanakan dengan tanpa timbang rasa apalagi menjadi ragu akibat komentar, kritikan, cemoohan dan doa jelek orang lain. Hal itu dapat memupuk rasa percaya diri dan mengokohkan pendirian kita.
Sebagaimana dicontohkan dalam Kisah Luqman Al Hakim. Suatu ketika Luqman berjalan dengan anaknya dengan membawa seekor keledai kecil. Luqman dan anaknya secara bersama-sama menaiki sang keledai. Ketika melewati sebuah kampung warga di sana memai-makinya. Kata mereka, orang tua dan anaknya itu tidak memiliki perasaan dan perikehewanan. Akibat cemoohan itu, Luqman menyuruh anaknya turun dari keledainya, kemudian sang anak menuntun keledai sedang Luqman tetap duduk di atas keledai. Ketika sampai di sebuah kampung, maka ada orang kampung yang melihatnya dan berbisik, katanya betapa teganya orang tua itu menyuruh anaknya berjalan sementara dia duduk santai di atas keledai. Lalu Luqman bertukar tempat dengan anaknya,si anak ganti naik di atas keledai dan luqman berjalan. Ketika melewati kampung lagi-lagi mereka dicela orang. Katanya benar-benar anak kurang ajar, orang tua berjalan sementara orang tua berjalan. Akhirnya Luqman dan Anaknya sama sama turun dari keledai dan berjalan dengan menuntun hewan yang semakin tampak terengah-engah akibat kepayahan itu. Lagi-lagi warga mencela mereka ketika melewati perkampungan katanya betapa bodoh ayah beranak itu karena berjalan sementara kendaraan dibiarkan tanpa penumpang. Maka diputuskan, keledai itu diikat dan dipikul oleh Luqman dan anaknya. Eh, malah ada orang yang mengatainya, katanya, Bloon dan sinting, punya kendaraan bukanya dinaiki malah dipikul. Sampai di rumah, keledai itu dijual agar tidak lagi menjadi sumber persoalan dan ajang cemoohan orang lain. Begitu sudah laku terjual, ada tentangga yang bertanya. "Dimana keledaimu wahai Luqman?" "Sudah saya jual," jawab Luqman. "Oo, rupanya kau sekarang sudah bangkrut ya. Masa keledai kecil saja kamu jual?!"
Luqman melongo dan mengangkat bahu di hadapan anaknya.
Lalu Luqman pun berkata kepada anaknya. Lihatlah anakku jika kita tidak mempunyai pendirian kita akan bingung untuk mengambil sikap karena setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda tentang suatu perkara. Maka kokohlah dengan pendapat kita kalau itu yang terbaik menurut kita.
Jadi, tidak usah dengar apa kata orang, kokohlah dengan pendapat yang kita anggap benar, cukup. Dan haruslah di ingat bahwa kebenaran yang di maksud adalah kebenaran menurut petunjuk Alloh sebagaimana yangt dijelaskan dalam dalil-dalil-Nya. Ada pun kebenaran menurut rasio manusia adalah kebenaran yang nisbi dan tidak vix karena pikiran manusia berkembang seiring waktu dan perasaan. Maka keteguhan dalam berpegang terhadap prinsip agama itulah yang akan membuat hati menjadi tenang sekali pun di terjang oleh badai informasi yang dahsyat.
Amalan ikhlas menumbuhkan kekokohan dalam pendirian. Amalan ikhlas menenangkan perasaan. Mengasyikkan... "Wama umiru illa liya'budulloha mukhlisina lahuddin..." Wallohu 'alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Kampung Emping Bumiayu