Profil Pekerja Keras

Mulyono Wibowo

Gordyn Menjadi Bagian Gaya Hidup

JENJANG pendidikan yang dijalani Mulyono Wibowo boleh dibilang alakadarnya. Lantaran dia tidak sampai mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan sekolah lanjutan ataspun tidak tuntas. Diakui Mulyono, sekitar tahun 1978 dia hanya dua tahun mengenyam pendidikan SMA Terbuka di Semarang.
Ketika itu Muyono lebih kepincut untuk merantau ke luar daerah. Ibarat kata pepatah, anak panah jika tidak dilepas dari busurnya maka sasaran tidak akan terbidik. Karena itu Muyono hengkang dari kampung halaman menuju daerah berhawa dingin di wilayah Jawa Barat. “Saya bekerja di peternakan ayam,” kata Mulyono kerpada NP, Rabu (14/11) di tempat usahanya di Jl DI Panjaitan Kota Tegal.
Bekerja yang diniati sambil belajar berternak ayam itu ternyata hanya bertahan selama satu tahun. Selanjutnya Mulyono bekerja di bengkel mobil di Salatiga. Di tempat kerja yang sehari-harinya bergelut dengan onderdil dan mesin berjelaga itupun dia hanya bertahan satu tahun. Setelah tidak puas dengan onderdil mesin yang berukuran besar, selanjutnya Mulyono meluncur ke Tegal. Dia beralih pada pekerjaan ringan tapi modis, yaitu berjualan kaca mata.
Tahun 1980, selain Mulyono berjualan kaca mata di Tegal, juga membuka usaha serupa di Pemalang. Hingga tahun 1990 beberapa pekerjaan lain yang juga dicicipinya, antara lain bekerja di Kantor Kecamatan di Semarang dan menjadi Pengawas Bangunan. Mulai tahun 1991, Mulyono semakin menemukan titik temu dalam usaha yang digelutinya. Awalnya dia menjaga toko buku milik adiknya di Jl DI Panjaitan. Selain menjual buku dan perlengkapan alat tulis kantor, di tempat ini juga memajang gordyn.
Pada tahun 1992 Mulyono menikah dengan Widia C. Selain Widia sebagai istri, ternyata banyak pemikiran dan ide-idenya tentang desain interior, sehingga semakin menguatkan tekad Muyono untuk menentukan satu usaha yang tetap yaitu di bidang desain interior.
Diakui Muyono, semua pekerjaan yang pernah dijajalnya semata-mata karena pekerjaan itu disukai. Tetapi rasa sukanya terkadang cepat pudar. Sehingga seringkali dia berganti-ganti pekerjaan. Artinya, setiap pekerjaan yang tidak diteruskan berarti pekerjaan itu tidak disukainya lagi. Tetapi untuk usaha yang satu ini, atas dukungan istri tercintanya, Mulyono menemukan tekad dan semangat yang lebih dominan.
Sejak tahun 2002 toko yang semula menjual ATK dan buku diubah menjadi tempat usaha gordyn semua. Beberapa hal yang membuat Mulyono lebih awet dan mantap menjalani usaha di bidang desain interior, berupa penjualan gordyn dan segala perlengkapannya, karena Mulyono menyukai keindahan. Setiap- jalan-jalan me\senang melihat rumah bagus. Tetapi tidak semua tampilan rumah bagus disertai dengan desain interior yang bagus pula.
Memang awalnya orang hanya menegnao gordyn sebatas sebagai penutup jendela. Tetapu semakin bertambah pengetahuan dan informasi dari kota ebsar semamakin canggih, wawasan masyarakat etrahadap desain interor rumah pun semakin bertambah,. Sehingga Mulyono semakin tertantangd engan banyaknya pesanan model gordyn yang laindari bianya. Dismaping dia bersama intri juga menyediakan model-modell yang banyak pilihan juga. Bahkan sering menajdi konsultan bagi orang yang iongin mendesain isi rumahnya denbganm warna dan model gordyn yang cocok.
Semakin lama usaha yang dijalaninya semakin berkem,bangd an banyak konsumen yang menjadi pelanggannya. Dalam menjalankan usaha inio seperti ada kesepakatan tidak etrtulis ebrsam istrinya. Yakni Itri sebagai perencana sedangkan Muolyono sebagai pelaksana. Bai ayah dari lima anak ini kini telah memiliki 5 orangkaryawan. Bahan gordyn seperti katun, polyster , rel, renda taly tassel didatangkan dari bandung dan jakarta. Semaki ke sini fungsy gordyns tidak hanya untuk penutup ruangan teapi sekaligus sebagai kebutuhan artistik ruangan bahakns ebagai simbol gaya hidup. Hal itu mmebuat usaha ini semakin penuh tantangan dalam melayni permointanh konsumenn sekaligus peluang pasar yang bagus (Ham)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Kampung Emping Bumiayu