Emun Membakar

hamidin krazan berkata...

Seringkali,
di tengah padang pasirnya pertiwi
rumput tunduk palingkan hati
embun bening gosongkan ujung daun
kepala bersorban
angan-angan terjungkal dalam jilatan bara
tatapan angkara palingkan nestapa nyata
padahal hujan hanya turun di
rimba pekarangan para raja
seringkali,
senyum tetap senyum
airmata dibekukan di setiap
doa bergelimang linang pariwara
seringkali,
bunga itu tak kunjung mekar
karena semakin alpa saja....
salam hormat.... www.atisaduso.blogspot.com

2008 November 17 12:08

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Tegal Dapat Penghargaan

AKSI REBOISASI MAHASISWA TURUT HIJAUKAN SESAOT

Kampung Emping Bumiayu